Jakarta- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan Penghargaan Apresiasi Pembina Program Kampung Iklim (ProKlim) yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta Convention Center Hall B (Jumat/ 09/8/24). Penghargaan ini langsung di terima oleh Pj. Gubernur Kepuluan Bangka Belitung, Dr. Safrizal ZA.
Penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah yang telah melakukan pembinaan kepada kelompok masyarakat atau komunitas untuk terus - menerus secara berkelanjutan melaksanakan aksi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim yang dirasakan saat ini sebagai upaya untuk menurunkan dan mengendalikan peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Penghargaan ini biasanya diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Indonesia, sebagai bentuk apresiasi atas upaya dan dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Plh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Kurniadi mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menerbitkan Surat Edaran kepada Bupati/Walikota dan Dunia Usaha untuk mendukung dan menggerakan masyarakat melalui aksi - aksi dalam ProKlim di wilayahnya dan lingkungan usahanya, mengapresiasi beberapa kepada Dunia Usaha (PT. Timah, PT. Pertamina, PT. Refined Bangka Tin) yang telah mendukung dan menggerakan masyarakat melalui aksi - aksi adaptasi dan mitigasi dalam ProKlim di lingkungan usahanya,
Edi Kurniadi juga menjelaskan bahwa pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui DLHK telah melakukan Pembinaan melalui Bimbingan Teknis ke Enumerator & Pendamping ProKlim, Kabupaten/Kota, Sosialisasi Pengembangan ProKlim ke Kelompok Masyarakat di lokasi ProKlim, bersama sama dengan pemerintah kabupaten/kota Telah Mengusulkan dan Mendaftarkan sebanyak 85 Lokasi ProKlim dengan Kategori ProKlim Pratama, Madya, Utama Sertifikat (dari Tahun 2016 - 2023) dan pada Tahun 2024 ini ada 1 Lokasi ProKlim Utama Tropy yaitu Dusun Namang Barat, Desa Namang, Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ikut menerima penghargaan dari Menteri LHK yang telah berhasil memperoleh nilai dalam progam kampung iklim sesuai dengan hasil verifikasi dr tim Verifikator KLHK diatas 84% atas kinerja aksi adaptasi, mitigasi dan keaktifan kelompok masyarakat terhadap lingkungan.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung terus berkomitmen dalam penganggaran pengembangan ProKlim secara berkelanjutan melalui perencanaan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi, dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2023 – 2026 Untuk Subkegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.
Penilaian Program Kampung Iklim (Proklim) di Indonesia umumnya melibatkan beberapa komponen utama untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi program. Beberapa komponen penilaian yang sering diperhatikan meliputi: Kinerja Lingkungan: Mengukur dampak kegiatan Proklim terhadap lingkungan sekitar, termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca, konservasi sumber daya alam, dan perbaikan kualitas lingkungan. Partisipasi Masyarakat: Menilai sejauh mana masyarakat terlibat dalam kegiatan Proklim, termasuk tingkat kesadaran, pelatihan, dan partisipasi dalam berbagai program lingkungan. Pengelolaan Sumber Daya: Evaluasi terhadap bagaimana sumber daya dikelola, termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah dengan baik. Kebijakan dan Regulasi: Menilai penerapan kebijakan dan regulasi terkait Proklim di tingkat desa atau komunitas, termasuk dukungan dari pemerintah daerah. Keberlanjutan: Mengukur sejauh mana kegiatan Proklim dapat berlanjut dalam jangka panjang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi komunitas dan lingkungan. Komponen-komponen ini membantu menentukan efektivitas program dan area mana yang perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan Proklim yang lebih baik.